FOOD STORY2

"these are stories about food in crucial life"

banner FS2

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

Thursday, November 11, 2010

Home » » Tentang Codex

Tentang Codex

Duluh, pas temen sayah heboh2 soal Codex, yang dapet sayah lakukan cuma mlongooo... Apaan tuh Codex? Kalo codox sayah tau, hhe. Dia kok tau sih? Errrrgghhh!

....sekianbulan berikutnya....[Lama bgt nyadarnya]
Ternyataaa... ini dia:

Codex Alimentarius Commission (CAC), biasanya cukup disebut Codex, merupakan badan antar pemerintah yang bertugas melaksanakan Joint FAO/WHO Food Standards Programme (program standar pangan FAO/WHO).  Codex dibentuk dengan tujuan antara lain untuk melindungi kesehatan konsumen, menjamin praktek yang jujur (fair) dalam perdagangan pangan internasional serta mempromosikan koordinasi pekerjaan standardisasi pangan yang dilakukan oleh organisasi internasional lain.
Codex menetapkan teks-teks yang terdiri dari standar, pedoman, code of practice dan rekomendasi lainnya yang mencakup bidang komoditi pangan, kententuan bahan tambahan dan kontaminan pangan, batas maksimum residu pestisida dan residu obat hewan, prosedur sertifikasi dan inspeksi serta metode analisa dan sampling.  Beberapa komoditi pangan yang saat ini dicakup oleh Codex adalah minyak dan lemak, ikan dan produk perikanan, buah dan sayuran segar, buah dan sayuran olahan, jus buah dan sayuran, susu dan produk susu, gula, produk kakao dan cokelat, produk turunan dari sereal, dan lain-lain.  

Dalam Codex terdapat komite-komite yang mengembangkan standar umum untuk diterapkan di industri pangan, seperti food hygiene, food additives & contaminants, pesticide residues, food labeling, food import & export inspection & certification systems.

Contact Point Codex terdapat di setiap Negara anggota, dan di Indonesia adalah Badan Standardisasi Nasional (BSN).

Codex mengatur sistem dalam komite dan memilih proposal-proposal untuk standar internasional yang baru. Semua proposal akan diproses dalam delapan tahap sebelum suatu standar baru dapat diterima. Tahap-tahap ini dapat memakan waktu bertahun-tahun untuk sampai kepada tingkat final.
Delapan Tahap Proses dalam Codex:
1.  Komisi menyetujui suatu standar untuk dibahas
2.  Standar baru dibuat konsep (draft)-nya
3. Konsep standar diedarkan kepada negara-negara anggota dan organisasi internasional yang relevan untuk dimintakan tanggapannya. Tahap ini merupakan peluang pertama untuk memberi tanggapan supaya draft standard tersebut tidak sampai merugikan.
4. Tanggapan dari negara-negara anggota direview dan dimasukkan ke dalam konsep standar untuk didiskusikan.
5.  Komisi atau Komite Eksekutif mengadopsi konsep standar.
6.  Teks konsep standar diedarkan kepada negara-negara anggota untuk minta tanggapan tahap ke dua. Tahap ini merupakan peluang kedua untuk memberikan tanggapan sebelum draft standar tersebut diteruskan kepada Komisi untuk disetujui (diadopsi).
7. Usul perbaikan dibuat untuk merevisi konsep berdasarkan tanggapan-tanggapan yang diterima, kemudian standar yang diajukan diteruskan ke Komisi untuk diadopsi. 
8.  Pada tahap 8 negara-negara anggota memunyai peluang terakhir untuk menanggapi standar yang diusulkan. Akan tetapi biasanya sudah terlambat jika hendak merubah secara mendasar, oleh karena itu semua negara yang terlibat harus mengikuti dan memberi tanggapan dari awal.

Sumber:  
- InfoFood News Letter no.1/2007

Oke prens, keep worth-posting, keep CMIIWing--->slogan penutup postingan. Hwhwhw..

2 comments:

Anonymous said...

kalau aku, tahu CODEX justru dari IBM..

foodie-blogger said...

like this zahra >D

Post a Comment

CMIIW or gimme some infos! Sorry i dont support anonymous.. Tell me sumthin worth please. Thx